Picture: Badminton Indonesia |
Kemenangan Sony Dwi Kuncoro atas Kenichi Tago (Jepang), 23-21, 21-18, membuat Indonesia memastikan tiket babak final Hong Kong Super Series 2013. Pada babak semifinal, Sony akan berjumpa dengan sesama pemain Indonesia yaitu Tommy Sugiarto yang sudah lebih dulu lolos.
Sementara itu, Tago tampak frustasi setelah pertandingan. Pemain rangking empat dunia ini tercatat belum pernah sekalipun menang dalam tujuh kali pertemuan dengan Sony.
"Saya kecewa dengan hasil ini, namun dibanding sebelumnya, saya merasa sudah tampil lebih baik dengan bermain lebih agresif. Sony adalah pemain kelas dunia, saya rasa dia punya kesempatan untuk menjadi juara di turnamen ini," ucap Tago, pemain berusia 24 tahun ini.
"Tak ada strategi khusus dalam pertandingan melawan Tago. Hal yang paling penting buat saya adalah saya siap, jadi mau lawan siapa juga bisa. Di pertandingan tadi, saya merasa bisa lebih agresif dari Tago yang mengandalkan stroke dan permainan yang rapi," ujar Sony.
Pertemuan di babak semifinal Hong Kong Open Super Series 2013 adalah kali kedua buat Sony dan Tommy. Tommy sementara unggul 1-0 atas Sony lewat kemenangan rubber game, 22-20, 22-24, 21-13 di Taipei Open Grand Prix Gold 2011.
Baik Sony maupun Tommy yang sering latihan bersama di Pelatnas Cipayung, mengaku sudah mengantongi kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Saya kira peluang Tommy dan Sony imbang 50:50, kedua pemain punya kans untuk menang. Kondisi mereka juga sedang bagus," tutur Joko Suprianto, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI.
Sony menjadi wakil Indonesia ketiga yang lolos ke semifinal. Sebelumnya, Tommy dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga melaju ke babak empat besar.
(Badmintonindonesia.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar